Hukum Wanita Keluar Daerah Untuk Bekerja/ TKW Menurut Tinjaun Fikih.

Sebenarnya hal ini sangat dilematis sekali, disatu sisi,siapa yang tidak tahu jasa saudari saudari kita para TKW?? TKI adalah penyumbang...

TKW.jpg

Sebenarnya hal ini sangat dilematis sekali, disatu sisi,siapa yang tidak tahu jasa saudari saudari kita para TKW??
TKI adalah penyumbang devisa negara terbesar di negara kita.Tapi walaupun demikian, akankah prosedurnya sudah sesuai dengan tinjauan syariat islam ?

Menurut pandangan islam, hak-hak wanita itu sangat dihormati sekali. Sampai-sampai ada hukum yang mengatur mereka apabila mau keluar rumah(apalagi sampai ke negara tetangga). Hal ini semata-mata untuk menjaga kehormatan para kaum hawa sendiri. Sudah banyak pelecehan TKW yg terjadi,silahkan klik disini untuk membaca beberapa kasusnya.


Koleksi DVD islamy-detail kik disini

Oleh karenanya,Lembaga ulama di negara kita pernah memutuskan seperti di bawah ini.
========== ========== ==========

KEPUTUSAN FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA
NOMOR: 7/MUNAS VI/MUI/ 2000 TENTANG PENGIRIMAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) KE LUAR NEGERI

Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang berlangsun g pada tanggaL23-27 Rabi'ul Akhir 1421 H / 25-29 Juli 2000 M dan membahas tentang Pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Luar Negeri, setelah :

Menimbang:


a. Bahwa kepergian wanita meninggalkan keluarga untuk bekerja ke luar kota atau ke luar negeri tanpa mahram merupakan tindakan yang tidak sejalan dengan ajaran agama lslam;
b. Bahwa pengiriman TKW ke luar negeri sampai sekarang belum ada jaminan perlindungan keamanan dan kehormatan perempuan, bahkan justru mendorong timbulnya tindakan pelecehan terhadap martabat wanita dan bangsa Indonesia;
c. Bahwa kebutuhan dan keperluan bekerja di luar kota dan luar negeri merupakan tindakan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan minimal hidup dan karena keterbatasan lapangan kerja di Indonesia;
d. Bahwa oleh karena itu, MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang pengiriman TKW.


Memperhatikan Pendapat dan saran peserta sidang / MUNAS.
Mengingat:


1. Firman Allah SWT: QS Al-Nur [24]: 31 tentang perempuan harus menjaga kehormatan nya dan larangan memperliha tkan keindahann ya kecuali kepada mahramnya dan orang tertentu saja;
2. Hadis Nabi " Seorang laki-laki tidak boleh berdua-dua an dengan seorang perempuan kecuali disertai mahramnya dan perempuan tidak boleh bepergian kecuali bersama mahramnya (HR. Bukhari dan Muslim)" Seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan Han Akhir tidakhalal melakukan perjalanan selama tiga hari atau lebih kecuali disertai ayah, suami, anak, ibu, atau mahramnya" (HR. Muslim);
3. Hadis Nabi : Tidak boleh membahayak an din sendiri maupun orang -lain.
4. Kaidah Fiqhiyah: "Menolak/ menghindark an kerusakan (hal-hal negatif diutamakan dari pada mendatangk an kemaslahat an.
"Kaidah Fighiyah: "Hajat (kebutuhan sekunder) yang masyhur menempati darurat, dan kondisi darurat membolehka n hal-hal yang dilarang (diharamkan);


MEMUTUSKAN


1. Perempuan yang meninggalkan keluarga untuk bekerja ke luar kota atau ke luar negeri, pada prinsipnya , boleh sepanjang disertai mahram, keluarga ataulembaga / kelompok perempuan terpercaya(niswan tsiqah).
2. Jika tidak disertai mahram (keluarga) atau niswah tsiqah, hukumnya haram, kecuali dalam keadaan darurat yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara syar'iy, qanuniy, dan ‘adiy, serta dapat menjamin keamanan dan kehormatan tenaga kerja wanita.
3. Hukum haram berlaku pula kepada pihak-piha k, lembaga atau perorangan yang mengirimka n atau terlibat dengan pengiriman TKW seperti dimaksud angka 2; demikian juga pihak yang menerimany a.
4. Mewajibkan kepada pemerintah , lembaga dan pihak lainnya dalam pengiriman TKW untuk menjamin dan melindu keamanan dan kehormatan TKW, serta members kelompok / lembaga perlindungan hukum atau kelompok niswan tsigah di setiap negara tertentu, serta kota-kota tertentu untuk menjamin dan melindungi keamanan serta kehormatan TKW.
5. Keputusan fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan , agar setiap orang dapat mengetahui nya / menghimbau semua pihak untuk menyebarluaskan fatwa ini.


Negara asal : Indonesia
Negeri : Jakarta
Badan yang mengisu fatwa : Komisi FatwaMajelis Ulama Indonesia
Penulis/ Ulama : 1. Prof Umar Shihab 2. Dr. H.M. Din Syamsuddin
Tarikh Diisu : 29 Juli 2000
Nota: Pimpinan Sidang Pleno :
Ketua: Prof Umar Shihab
Sekretaris : Dr. H.M. Din Syamsuddin
Ditetapkan di Jakarta 27 Rabi'ulAkh ir 1421 H - 29Juli 2000 M
MUSYAWARAH NASIONAL VI TAHUN 2000 MAJELIS ULAMA INDONESIA


Dan memang menurut fikih islam,berprofesi sebagai TKW hukumnya TIDAK BOLEH kecuali:


1.Aman dari fitnah yakni aman dari hal2 yg membahayakan dirinya hartanya serta aman dari maksiat.
2.Suami miskin/ tidak mampu menafkahi keluarganya.
3.Mendapat izin dari wali/ suami jk suami masih mampu memberi nafkah.


Refrensi:

1.Hasiah jamal Juz II hal 135 Cet darul Ihya`
2.Hasiah jamal Juz IV hal 509 Cet darul Ihya`
3.Is`adurr ofiq Juz II hal 136
4. Al Majmu’ : VIII/ 341-342
5. Al Majmu’ VII/87

وعباراتها : 1. كما في المجموع الجزء الثامنصحيفة 341-342 ما نصه :فإن كان الحج تطوعاً لم يجز أن تخرج إلا مع محرم، وكذا السفر المباح كسفر الزيارة والتجارة لا يجوز خروجها في شيء من ذلك إلا مع محرم أوزوج قال الماوردي ومن أصحابنا من لصاحب خروجها مع نساء ثقات، كسفرها للحج الواجب، قال وهذا خلاف نص الشافعي وكذا قال الشيخ أبو حامد في «تعليقه» لا يجوز لها الخروج في حج التطوع إلا مع محرم، نص عليه الشافعي في كتاب العدد من «الأم» فقال لا يجوز الخروج في حج التطوع إلا مع محرم قال أبو حامد ومن أصحابنا من قال لها الخروج بغير محرم في أي سفر كان واجباً كان أو غيره، وهكذا ذكر المسألة البندنيجي وآخرون وحاصله أنه يجوز للخروجللحج الواجب مع زوج أو محرم أو امرأة ثقة، ولايجوز هؤلاء، وإن كان الطريق أمناً، وفيه وجه ضعيف أنه يجوز إن كان أمناً وأما حج التطوع وسفر الزيارة والتجارة وكل سفر ليس بواجب فلا يجوز على المذهب الصحيح المنصوص إلا مع زوج أو محرم، وقيل يجوز معنسوة أو امرأة ثقة كالحج الواجب، وقد سبقتهذه المسألة مختصرة في أول كتاب الحج في ذكر استطاعة المرأة والله أعلم. انتهى.2. كما في المجموع الجزء السادس صحيفة 87 ما نصه :فرع هل يجوز للمرأة أن تسافر لحج التطوع ؟ أو لسفر زيارة وتجارة ونحوهما مع نسوة ثقات ؟ أو امرأة ثقة ؟ فيه وجهان وحكاهما الشيخ أبو حامد والماوردي والمحاملي وآخرون من الأصحاب في باب الإحصار، وحكاهما القاضي حسين والبغوي والرافعي وغيرهم أحدهما يجوز كالحج والثاني وهو الصحيح باتفاقهم وهو المنصوص في الأم، وكذا نقلوه عن النص لا يجوز، لأنه سفر ليس بواجب. انتهى.


Hukum wanita yg sdh bersuami kerja ke luar negeri tidak boleh, apabila ada salah satu di bawah ini :



1. Tidak mendapat izin dari suami jika suami masih mampu menafaqahi
2. Tidak dapat izin dari ortu ketika kondisi perjalanan sangat rawan meskipun ada dugaan selamat dalam perjalanan
3. Tidak ada dugaan / keyakinan aman dalam perjalanan /negara tujuaan
4. Berangkat ilegal
5. Pekerjaan haram
6. Berangkat tidak disertai mahram /suami, kecuali menurut 1 pendapat boleh di sertai dgn perempuan tsiqoh /bisa di percaya
7. Bepergian memakai perhiasan / bersolek,jika yakin kuat timbul fitnah
8. Bepergian dgn kasyful aurat/ membuka aurat


Tambahan Ibarot:

a. Kitab Jamal Syarah Manhaj, Darul Ihya', Juz 2 Hal. 135:
( قوله او دنياه) ومنه ضيق العيش اهـ ع ش (قوله وسن لفـتنة دينى) أى لخوفها- الى ان قال -والمراد بها المعاصى والخروج عن الشرع اهـ
========== ======
b. Hasyiah Jamal Syarah Manhaj, Darul Ihya' Juz 4 Hal. 509:
(ولهاخروج فيهالتحصيل نفقة) مثلا بكسب او سـؤال وليس له منعها من ذلك لانتفاء الانفاق المقابل لحسبها(وعل يها رجوع) الى مسكنها(ليل ا) لانه وقت الدعة وليس لها منعه من التمتع ... (قوله لانه وقتالدعة) أى الراحة ويؤخذ منه انه لو توقف تحصيلها على مبيتهافى غير منزله كان لها ذلك اهـ ع ش.
========== =========
c. Tarsyihul Mustafidin Hal. 352:
يجوز لها الخروج فى مواضع:منها اذااشرف البيت على لانهدام الى ان قال ... ومنها اذا خرجت لاكتساب نفقة بتجارة او سؤال او كسب اذا اعسر الزوج.
========== ======
d. Tarsyihul Mustafidin Hal. 174:
(قوله مع امرأة ثقة) ليس بقيد كما فى المغنى وغيره فيجوز لهاالخروج لفرض الاسلام ككل واجب ولو وحدهااذا أمنت قال فى بشرى الكريم ومن الواجب خروج المرأة الى محل حراشتهالأن طلب الحلال واجب ولو شابة.
========== ========== =
e. Mas'uliyat ul Mar'ati Al Muslimah Hal. 78 - 79
من الأدلة على عدم مشروعية عمل المرأة خارج بيتها:1. وجوب الحجاب الشرعي عليها كما تقدم.2. تحريم السفور المثير للفتنة وهومن لوازم العمل خارج البيت عالبا.3. تحريم الإختلاط بالرجال الأجانب وهو حاصل بالخروج إلى العمل.4. تحريم التبرج وإظهارالزينة والمحاسن الذى وقع فيه أكثر النساء وهو حاصل بالخروج إلى العمل.5. أنها عورة ودرة نفيسة تجب صيانتها والحفاظ عليها.6. أنها مشغولة دائما بالعناية بأولادهاوب يتها وشئون زوجها وهي أعمال تناسب فطرتها.7. أنها فتنة تفتـن الرجال ويفتـنون بها.



Sumber

More artikel:

Kata kunci:

Hukum TKW, kerja luar negeri, hukum menjadi pembantu Rumah tangga, wanita keluar rumah, fikih wanita

Related

Konsultasi 4246380888787951235

Posting Komentar

KOMENTAR SPAM, SARA, TITIP DAGANGAN, NGAJAK DISKUSI TANPA DALIL MU'TABAR, DISKUSI DENGAN ILMU COPAS . KAMI DELET
*****************************************
Cara isi Komentar:

1. Klik select profile -->> pilih Name/URL.
2. Isi nama Anda dan isi URL dengan alamat Facebook Anda/ kosongkan saja.
3. Klik Lanjutkan.
4. Ketik komentar anda dan klik PUBLISH.
5. Bagi yang belum bisa berkomentar dengan HTML,silahkan klik disini.
6. Komentar yang kurang sopan,Spam/SARA otomatis akan kami hapus.
7. Karna banyaknya komentar spam, maka moderasi & verifikasi captcha kami aktifkan.

Terimakasih atas kunjungan Anda.

Admin www.zonaislam.net

emo-but-icon

item