Karnaval dan panitia yang berperan didalamnya
Karnaval Karnaval adalah adalah suatu kegiatan perayaan yang diadakan oleh panitia dengan melakukan perjalanan dijalan umum, merias diri u...

Karnaval
Karnaval adalah adalah suatu kegiatan perayaan yang diadakan oleh panitia dengan melakukan perjalanan dijalan umum, merias diri untuk sebuah moment tertentu. Kita semua tahu jika agenda rutinan ini sudah umum dan membudaya dilaksanakan oleh masyarakat indonesia.
1. Apakah pandangan fiqih terhadap kegiatan tersebut ?
2. Karena merias diri, sulit untuk melaksanakan sholat. Apakah apakah panitia yang menanggung kelalaian tersebut walau panitia sudah menghimbau segala yang ditimbulkan dari acara ini baik urusan agama diserahkan kepada masing masing orang
Mohon pencerahannya
Jawaban:
Menurut pemahaman saya, pembahasan karnaval saat ini perlu diurai dengan detail geh. agar nmanti membuahkan hukum yang tepat
Karnaval peringatan agustusan yang ada saat ini ( khususnya yg ada didaerah saya sendiri, gak tahu yang lain) banyak membawa madhorot daripada maslahat.
Sisi madhorot/munkarotnya:
- - ada ikhtilatunnisa warrijal. dan hal ini jelas gak boleh.
- -. Banyak peserta ataupun pengunjung yang kasyful aurot yang tidak di tolerin oleh syara'. Hal ini juga gak boleh to menurut fikih. ( kecuali untuk tadawi, indal maharim . itupun ada aturan aturannya.
- -. Penggunaan sound sytem horeg extra over DB. hal ini kemarin sudah dibahas di pondok Besuk pasuruan, malah kena putusan sound horeg dengan fonomena saat ini, gak boleh alias haram.
- - . Ada joget joget Wanita dengan mempertunjukkan aurot dan dengan goyangan yg erotiss didepan umum. sudah di ketahui hukumnya juga agak boleh kan ya.
- - sering adanya peserta meninggalkan sholat fardu, karna biasanya karnaval di mulai sekitar jam 1 siang dan berahir sampai jam 5 sore. bahkan karena banyaknya peserta bisa ada yg pulang sampai isyak. Mulai merias/perispan peserta juga bisa dari jam 9 pagi atau sebelum masuk duhur. yg jelas disini ada terlewatkan dan tertinggalnya Waktu duhur, ashar & magrib. hukum masalah tarku ssolat sudah pada tahu kan ya.
Maslahat:
- - event memperingati kemerdekaan. tentunya bagus untuk mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan. walaupun peerayaannya seperti diatas.
- - Meningkatnya perputaran roda ekonomi masyarakat sekitar. sewa sound laku, tukang rias panen order. pedagang keliling banyak yang dapat tambahan omset. dll
walaupun pahit, dan banyak keluarga atau kita sendiri yang belum bisa meninggalkan kegiatan ini, tapi mesti kita katakan. daripada memeperbolehkan seseuatu yang di larang oleh agama kan ya.
Kalau kita mengingat kaidah usul fikh, درء المفاسد مقدم على جلب المصالح. mestinya karnaval jenis diatas gak boleh sesuai syara.
كتاب الوجيز في إيضاح قواعد الفقة الكلية hal 25
-- القاعدة الكلية الفرعية السادسة:
قاعدة: (درء المفاسد أولى من جلب المصالح) :
معنى القاعدة:
المراد بدرء المفاسد دفعها ورفعها وإزالتها.
فإذا تعارضت مفسدة ومصلحة، فدفع المفسدة مقدم في الغالب، إلا أن تكون المفسدة مغلوبة؛ وذلك لأن اعتناء الشرع بترك المنهيات أشد من اعتنائه بفعل المأمورات، لما يترتب على المناهي من الضرر المنافي لحكمة الشارع في النهي.
دليل هذه القاعدة:
١. قوله تعالى: (ولا تَسُبُوا الَّذِينَ يَدْعُونَ من دوُنِ اللهِ فَيَسُبُّوا اللهَ عَدْواً بِغَيْرِ عِلْمٍ) . سورة الأنعام، آية
(١٠٨)
======
Dikarenakan hukum karnaval pada umumnya seperti diatas, maka seluruh oarng yang berperan terwujudnya acara tersebut, tentunya juga menanggung beban/resiko/tanggung jawab.
jika acaranya sunnah misalkan, maka panitia juga dapat pahala kesunahan.
jika acanya Banyak mafsadah yg membawa keharaman, tentunya panitia juga menanggung dosanya.
kelihatnnya saklek, hukum keras, alot. tapi gimana lagi. sebagai santri atau generasi muda islam, kita harus berani mengambil sikap yg jelas.
apa perlu menghindari?
bagi yang gak bisa merubahnya, baiknya gak usah ikut2an acara ini.
Tapi bagi oarng yang kira kira ada potensi bisa mengubah, menggeser acara ini jadi yang lebih baik, maka menurut saya baiknya ikut andil/ masuk.
soalnya jika semuanya menghindar, yang ada kemunkaran maka makin munkar. gak ada yang mengingatkan/berusaha merubah dari dalam.
[الوسائل لها حكم المقاصد]
قال المصنف رحمه الله: [وسائل الأمور كالمقاصد واحكم بهذا الحكم للزوائد] هذه قاعدة الوسائل لها أحكام المقاصد، قال جل وعلا: {فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ} [الجمعة:٩].
الوسيلة لها حكم مقصدها، فإذا كان المقصد مأموراً بها كانت الوسيلة مأموراً بها، وإذا كان المقصد منهياً عنه كانت الوسيلة منهياً عنها، فذهابك إلى المسجد لأداء صلاة الجماعة الواجبة عليك واجب؛ لأن صلاة الجماعة واجبة.
وشراؤك الطيب لتتطيب به يوم الجمعة مستحب؛ لأن التطيب يوم الجمعة مستحب.
وتحصيلك الماء لتغتسل به من الجنابة واجب مع القدرة؛ لأن الغسل من الجنابة واجب.
وتحصيلك الماء للغسل يوم الجمعة مستحب؛ لأن الغسل يوم الجمعة مستحب إلا مع وجود رائحة كريهة تؤذي.
وشراؤك السلاح لتقتل به مسلماً محرم؛ لأن قتل المسلم حرام
ref: كتاب شرح منظومة القواعد الفقهية للسعدي - حمد الحمد juz 3 hal 11